Aksi SPRI, Rakyat Miskin Menggugat, Photo: Istimewa |
Massa SPRI menuding Kemensos telah menggelapkan data rumah tangga miskin yang telah lolos verifikasi sebagai calon penerima manfaat program KKS. Akibatnya sebanyak 1.736 Kepala Keluarga (KK) tidak mendapatkan KKS sebagai kompensasi kenaikan harga BBM.
Marlo Sitompul, Ketua Umum SPRI, menyatakan bahwa sebelumnya Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta telah melalukan validasi data terhadap 2.200 KK yang mengajukan untuk mendapatkan KKS sepanjang bulan Januari - Februari 2015. Dari hasil survei dan validasi data tersebut, dinyatakan sebanyak 1.736 KK layak mendapatkan program unggulan pemerintah Jokowi berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Marlo pun menuding, Kemensos telah memakan uang rakyat miskin sebesar 2,8 miliar karena tak ada satu pun dari jumlah yang dimaksud mendapatkan KKS.
"Ini baru satu provinsi yang kami (SPRI) temukan kasusnya. Saya yakin di wilayah-wilayah lainnya banyak kejadian serupa. Temuan ini tentunya sangat merugikan rakyat miskin. Menteri Sosial tak becus urus rakyat miskin", tegas Marlo.
Diketahui pula bahwa Menteri Sosial bahkan Wakil Presiden membuat pernyataan bahwa pada tahun 2015 akan ada penambahan jumlah penerima KKS sebanyak 2,2 juta KKS mengingat pendistribusian KKS sebelumnya tahun 2014 tidak tepat sasaran dan kacau balau di lapangan.
0 komentar:
Post a Comment
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan PPRI. Kami berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.
Untuk saran, koreksi dan hak jawab, pengiriman press rilis, artikel, photo, silahkan mengirimkan email ke: infoppri2015@gmail.com