What Socialist Stand For, Photo: Isitimewa |
PPRI - Salah satu keputusan dari Konferensi Taktik (Konfertak) Pusat Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) adalah pentingnya bacaan untuk meningkatkan kesadaran massa. Selanjutnya, Koordinator bacaan, Daniel Indrakusuma menyodorkan sebuah buku bacaan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Secara terbatas buku ini sudah dibagikan kepada pimpinan dari setiap organ yang ada di dalam PPRI.
Untuk lebih memperluas jangkauan lalu PPRI Portal kemudian mengupload buku " Apa yang diperjuangkan Sosialisme" ini secara bersambung. Awalan tentu saja merupakan berisi sedikit penjelasan dan kemudian pengantar yg ada dalam buku tersebut.
Selanjutnya mari kita baca bersama, beri komentar dan masukan atau kritik serta jangan lupa disebarkan ke banyak kawan yang lain. Selamat membaca.
_______________________________________________
Diadaptasi oleh: Dipo Negoro
Disunting oleh: Jana D.K.
Disunting oleh: Jana D.K.
Judul Asli: What Socialists Stand For
Penulis: Democratic
Socialist Party dan Resistance
Diterbitkan oleh: Resistance
Books, Australia, 1998
Edisi Indonesia: Apa yang Diperjuangkan Sosialisme
Alih
bahasa: Dipo Negoro
Adaptasi: Dipo Negoro
Editor: Jana D.K.
Daftar Isi
· Sistem tanpa masa depan
· Sistem yang tidak manusiawi
· Sistem yang tidak masuk akal
· Apa kegunaan perang?
2. Bagaimana kapitalisme bertahan
· Siapa yang berkuasa?
· Bagaimana klas berkuasa menguasai?
· Mengapa kapitalisme menindas perempuan?
· Mengapa kapitalisme memerlukan rasisme?
· Kapitalisme mengasingkan rakyat
3. Alternatif sosialisme
· Kontrol buruh dan rakyat
· Sosialisme dan demokrasi
· Persoalan birokrasi
· Sosialisme dan sifat kemanusiaan
4. Bagaimana sosialisme dapat dimenangkan
· Kekuatan yang tertindas
· Mengapa kita perlu revolusi
· Revolusi akan bersifat apa
· Persiapan untuk revolusi
5. Partai Revolusioner
· Apa yang bisa dilakukan sendirian?
· Membangun Partai Revolusioner
6. Tugas Mendasar Partai Revolusioner
Cara terbaik untuk menjelaskan apa yang diperjuangkan sosialisme adalah bertanya lebih dulu: Siapa saja kaum sosialis itu? Apa yang membedakan kaum sosialis dengan orang lain? Yang pertama, kaum sosialis adalah orang yang sangat peduli terhadap ketidakadilan, penderitaan manusia, pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di dunia kita. Namun kaum sosialis bukan satu-satunya yang mempunyai perasaan kasihan semacam itu.
Yang membedakan kaum sosialis dengan lainnya adalah kami tidak percaya bahwa keadaan harus tetap terus begini. Dan kami juga percaya bahwa kita dapat merubah situasi tersebut. Maka buku ini merupakan semacam pengenalan tentang bagaimana kapitalisme bergerak dan bagaimana dapat merubahnya. Persoalan kapitalisme menjadi semakin buruk – mulai dari masalah kenaikan harga-harga, pencabutan subsidi, korupsi, upah murah, militerisme, sistem kerja kontrak dan outsourcing, rasisme dan seksisme, penggundulan hutan serta pemanasan global – yang tidak hanya mengancam kehidupan kita sehari-hari bahkan mengancam masa depan kemanusiaan sendiri.
Sekarang saatnya untuk menyatakan tantangan kita terhadap sistem tersebut. Di Indonesia kita perlu membangun suatu alternatif politik terhadap partai-partai pemilik modal dan tuan tanah. Kita perlu membangun suatu gerakan yang dapat melawan serangan rejim dan para pemilik modal terhadap hak dan standard hidup kita. Itulah tujuan dari membangun Partai Revolusioner. Fakta-fakta dan angka-angka yang digunakan dalam buku ini diperoleh dari buku-buku Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), naskah dari Konferensi Tingkat Tinggi Bumi PBB yang diadakan di Brazil pada tahun 1992 serta jurnal dan majalah lain. Pada khususnya, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada staf koran Green Left Weekly[1] atas pekerjaan beratnya dengan meneliti fakta yang nyata tentang masyarakat Australia. Ditambah data-data terbaru yang diolah dari berbagai sumber
[1] Green Left Weekly adalah koran mingguan yang diterbitkan oleh
Democratic Socialist Party, yang kemudian berubah menjadi Democratic Socialist Perspective
dan meleburkan diri dalam Socialist Alliance.
0 komentar:
Post a Comment
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan PPRI. Kami berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.
Untuk saran, koreksi dan hak jawab, pengiriman press rilis, artikel, photo, silahkan mengirimkan email ke: infoppri2015@gmail.com